Text
Teknik Pembibitan dan Manajemen Rantai Pasok Bibit Porang (Amarphophalus onchophyllus Prain)
Komoditas porang yang menjanjikan menyebabkan masyarakat luas tertarik membudidayakan tanaman porang (dinaungi atau lahan terbuka). Dampaknya harga bibit porang sangat mahal, karena permintaan terhadap bibit porang sangat tinggi. Sumber bibit porang yang sebelumnya menggunakan bulbil/katak dan umbi kecil dengan harga yang terjangkau, serta dapat dipanen pada satu periode tanam. Saat ini upaya pengadaan bibit porang dari berbagai sumber bibit, seperti: katak, umbi sedang, umbi kecil, umbi mini, dan umbi atau katak cabutan, serta bibit dari biji semai telah dilakukan namun kualitasnya rendah. Salah satunya disebabkan karena petani penangkar bibit belum mempunyai SOP pembibitan porang dan belum menerapkan manajemen rantai pasok bibit porang. Untuk itu buku “Teknik Pembibitan dan Manajemen Rantai Pasok Bibit Porang” diterbitkan untuk dapat digunakan sebagai pedoman bagi para penangkar bibit porang.
T00214 | 631.523 HID t | Kampus Cemani | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain