Text
Manajemen inovasi rumah sakit dalam era kinerja berkelanjutan
Buku Manajemen Inovasi Rumah Sakit dalam Era Kinerja Berkelanjutan
Inovasi merupakan aktivitas berkelanjutan yang lebih baik. Tindakan dalam keinovasian seringkali melibatkan unsur teknologi yang lebih baik. Inovasi banyak memerlukan keterlibatan adanya teknologi Adanya kemajuan teknologi informasi, seringkali terdapat suatu disrupsi. Disrupsi dapat memberikan peluang besar bagi perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan mengambil keuntungan dari inovasi baru. Namun, disrupsi juga dapat menjadi ancaman bagi perusahaan yang gagal beradaptasi, karena dapat menyebabkan kehilangan pangsa pasar dan keunggulan kompetitif. Oleh sebab itu, perlunya perusahaan dalam memfokuskan pada inovasi dan pembaruan terus-menerus atau berkinerja berkelanjutan yang lebih baik, serta siap untuk mengubah model bisnis operasional yang dijalankan agar tetap relevan di tengah perubahan yang terjadi. Turbulensi global berimbas dalam berbagai sector. Disrupsi digital terbingkai dalam kondisi turbulensi lingkungan dengan akselerasi adanya inovasi digital. Manajemen memiliki peran penting dalam inovasi untuk memastikan bahwa proses inovasi berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diimplementasikan secara efektif. Manajemen yang efektif dalam inovasi membantu memastikan bahwa upaya inovasi berjalan dengan baik, didukung oleh strategi yang kuat, dikendalikan dengan baik, dan menghasilkan dampak positif bagi organisasi. Keinovasian di rumah sakit berkaitan bagaimana rumah sakit melalui keterlibatan berbagai ide, strategi ataupun metode maupun teknologi terkini dalam menjawab tantangan guna peningkatan layanan kesehatan. Kinerja inovasi menjadi indikator penting guna mencapai suksesnya kinerja organisasi berkelanjutan. Kinerja
Pengelolaan Program Keinovasian melibatkan beberapa langkah dan strategi yang penting. Antara lain: budaya inovasi, Identifikasi Kebutuhan dan Tantangan, tim inovasi, Kemitraan dan Kolaborasi, Pengelolaan Proses Inovasi, Penggunaan Teknologi Digital dan Evaluasi dan Pembelajaran.
Dalam mewujudkan keinovasian dalam era kinerja berkelanjutan memerlukan kapabilitas dinamik yang sesuai. Kapabilitas dinamik melibatkan tiga elemen utama: 1. Membaca Lingkungan, 2. Belajar dan Mengintegrasikan Pengetahuan, dan 3. Mengubah Kapabilitas.
Buku ini terdiri dari beberapa Pembahasan diantaranya:
Inovasi
Disrupsi
Digitalisasi
Manajemen Kinerja Berbasis Inovasi
Teknologi Digital dalam Pelayanan Kesehatan
Transformasi Inovasi dalam Pelayanan Rumah Sakit
Kapabilitas Dinamik
Budaya Berinovasi
B01365 | 610.73 SAR m.1 | Kampus Sondakan (Rak Sirkulasi) | Tersedia |
B01366 | 610.73 SAR m.2 | Kampus Sondakan (Rak Sirkulasi) | Tersedia |
FK00474C | 362.1068 SAR m | Kampus Cemani | Tersedia |
FK00633S | 610.73 SAR m.1 | Kampus Sondakan (Rak Sirkulasi) | Tersedia |
FK00632S | 610.73 SAR m.1 | Kampus Sondakan (Rak Sirkulasi) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-12-03) |
FK00634S | 610.73 SAR m.1 | Kampus Sondakan (Rak Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain