Text
Politik Perkawinan; Dualitas Praktik Sosial Masyarakat Minangkabau
Perkawinan adalah sebuah peristiwa penting dalam siklus kehidupan manusia, namun dalam prosesnya sering menghadapi pertentangan-pertentangan di antara dua kerabat yang menjalin perkawinan tersebut. Di Minangkabau, secara struktural, pertentangan seperti ini memang “terkondisikan” dalam adaik, sehingga musyawarah-mufakat menjadi media terbaik untuk menemukan kesepakatan, yang dalam buku ini disebut sebagai politik perkawinan.
Melalui konsep duality Anthony Giddens (1984), buku ini mencoba memberi pemahaman bahwa praktek perkawinan Minangkabau lebih merupakan sintesa antara tekanan adaik yang “memaksa” dengan “kebebasan” aktor dan kelompok kerabat yang menjalin perkawinan tersebut.
B00791 | 392.5 ARI p | Kampus Cemani | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain