Text
Sosiologi Ekonomi; Halal Lifestyle, Ekonomi Kreatif & Era Digital
Para tokoh sosiologi ekonomi sepakat bahwa ekonomi dan sosial berjalin kelindan: Modal budaya-ekonomi kreatif. Istilah ”be Creative or Die” menunjukkan pentingnya kontribusi budaya, dengan menjamurnya industri kreatif (industri budaya dan non budaya). Modal sosial, meningkatkan hasil pada tindakan ekonomi tetapi juga memiliki konsekuensi negatif. Institusi, hasil maksimal seringkali meleset karena manusia menghadapi keterbatasan rasionalitas, kecenderungan oportunis dan dilingkupi institusi (aturan main). Halal lifestyle, merengkuh berbagai kehidupan muslim melalui aturan. Era digital, terjadi perubahan fundamental secara massif terhadap pola hidup seluruh masyarakat dunia. Diperkirakan 50 persen pekerjaan lenyap dalam empat dekade. Ekonomi moral, dipandu oleh komitmen keadilan ekonomi. Ekonomi Pancasila sarat dengat moral, sayangnya mati suri dan didominasi oleh ekonomi pasar. Ekonomi informal, De Soto: informals are entrepreneurs, not marginal. Global village, setelah beberapa abad, globalisasi melakukan dua hal dengan sangat baik: meningkatkan standar hidup secara keseluruhan, menghasilkan ketidaksetaraan kekayaan, disintegrasi sosial, kerusakan lingkungan dan meningkatnya kemiskinan.
B01436 | 658.330 KUT s | location_name (Rak Manajemen) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain