Text
Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Edisi 2
“Produk pembiayaan berbasis bagi hasil tidak efektif bagi bank karena berisiko tinggi, menimbulkan terjadinya asymmetric information dan administrative problem. Sedangkan bagi nasabah juga kurang efektif karena nasabah harus memberikan laporan keuangan setiap bulan, terlalu ribet dan merepotkan. Dari sisi efisiensi, produk pembiayaan bagi hasil merupakan produk mahal karena berisiko tinggi dan memerlukan biaya tinggi baik bagi bank maupun bagi nasabah sehingga bisa dikatakan bahwa produk pembiayaan bagi hasil tidak efisien. Terakhir, produk pembiayaan bagi hasil kurang menarik baik bagi nasabah maupun bagi bank sehingga susah untuk dipasarkan. Hal ini tercermin pada realitas yang ada bahwa produk pembiayaan bagi hasil kurang dominan pada bank syariah dibandingkan dengan produk murabahah. Dengan demikian, “pure produk pembiayaan bagi hasil tidak efektif dan efisien untuk diterapkan pada perbankan syariah modern”.
Buku ini ada di tangan pembaca ini merupakan salah satu buku berbahasa Indonesia yang membongkar konsep pembiayaan berbasis bagi hasil pada bank syariah dan sekaligus mencarikan solusi melalui redesign konsep pembiayaan musyarakah dan mudharabah pada bank syariah. Diharapkan melalui buku ini, akan menjadi trigger bagi para bankir, praktisi ekonomi syariah dan para akademisi untuk melanjutkan inovasi produk pembiayaan berbasis bagi hasil yang merupakan ciri khas bank syariah di masa yang akan datang sehingga diharapkan pembiayaan berbasis bagi hasil menjadi dominan dan idola bagi bank syariah di masa depan.”
B01455 | 332.1 NAF p | location_name (Rak Akuntansi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain